View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1B013092
Nama MahasiswaMUHAMMAD BURHAN PRASOJO
Judul ArtikelANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN PURBALINGGA, KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2015-2016
AbstrakANALISIS SPASIAL KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN PURBALINGGA, KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2015-2016 Latar Belakang: Kabupaten Purbalingga merupakan daerah yang memiliki kasus DBD tinggi pada Tahun 2015 sampai 2016 dengan IR diatas target RPJMD. Kecamatan Purbalingga merupakan Kecamatan di Kabupaten Purbalingga yang memiliki kasus tertinggi. Analisis spasial sangat diperlukan untuk memberikan informasi lokasi populasi yang berisiko. Tujuan penelitian adalah menjelaskan hasil analisis spasial kejadian DBD di Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga Tahun 2015-2016. Metodologi: Jenis penelitian deskriptif dengan desain studi ekologi. Sampel penelitian dengan teknik total sampling sebanyak 96 kasus. Analisis spasial dengan pendekatan elementary analaysis of disease, Nearest Neighbour Index dan Convex hulls. Hasil Penelitian: Kejadian DBD berpola mengelompok. Kasus didominasi oleh usia pemuda, pelajar, pendidikan SD dan tinggal di Wirasana. IR tertinggi Tahun 2015 di Wirasana, Tahun 2016 di Toyareja. Peta HI dan ABJ Tahun 2015 dan Tahun 2016 menunjukan kasus tertinggi di Wirasana, kasus terendah di Kedung Menjangan untuk Tahun 2015 dan Jatisaba untuk Tahun 2016. Peta kepadatan penduduk Tahun 2015 dan 2016 menunjukan kasus tertinggi di Wirasana. Peta curah hujan Tahun 2015 kasus tertinggi saat curah hujan tinggi, Tahun 2016 setiap bulannya memiliki curah hujan tinggi namun kasus tidak selalu tinggi. Kesimpulan: Sebaran kasus DBD di Kecamatan Purbalingga Tahun 2015 dan 2016 berpola mengelompok. Sistem Informasi Geografis dimanfaatkan sebagai sistem surveilans DBD dan sebaiknya dilakukan pemantauan dari waktu ke waktu. Kata Kunci: analisis spasial, pola sebaran, DBD, HI, ABJ, kepadatan penduduk, curah hujan
Abstrak (Inggris)SPATIAL ANALYSIS OF DENGUE HEMORRHAGIC FEVER CASES IN PURBALINGGA SUB DISTRICT, PURBALINGGA REGENCY YEAR 2015-2016 Background: Purbalingga Regency is an area with high DHF cases in 2015 and 2016 with an IR above RPJMD target. Purbalingga sub district is an area with highest case of DHF within the regency. Spatial analysis is required to provide information about risk area of dengue cases. The research objective was to describe ditribution pattern of dengue cases in Purbalingga subdistrict, Purbalingga Year 2015-2016. Methodology: This is descriptive research with study ecological design. The research using total sampling technique consisted of 96 cases. Spatial analysis was conducted using elementary analaysis of disease, Nearest Neighbor Index and Convex hulls. Results: The distribution pattern of DHF cases in Purbalingga sub district is clustered. Case dominated by age youth, students, elementary education and stay in Wirasana. The highest IR 2015 in Wirasana, 2016 in Toyareja. Map of HI and ABJ 2015 and 2016 show the highest case in Wirasana, the lowest case is in Kedung Menjangan for 2015 and Jatisaba for 2016. The map of population density in 2015 and 2016 showed the highest case in Wirasana. Map of rainfall in 2015 the highest cases when high rainfall, 2016 monthly rainfall is high, but the case is not always high. Conclusion: The distribution pattern of DHF cases in Purbalingga sub district is clustered. Geographic Information System can be utilized as part of the surveillance system DHF and monitoring should be done continuously Keywords: spatial analysis, distribution patterns, DHF, HI, ABJ, population density, rainfall.
Kata Kuncianalisis spasial, pola sebaran, DBD, HI, ABJ, kepadatan penduduk, curah hujan
Nama Pembimbing 1Devi Octaviana, S.Si, M.Kes
Nama Pembimbing 2Siti Nurhayati, S.Pt, M.Kes
Tahun2017
Jumlah Halaman14
Page generated in 0.0555 seconds.