View Artikel Ilmiah

Kembali
NIM (Student Number)G1H013026
Nama MahasiswaAMELIA ENGGARWATI
Judul ArtikelEFIKASI BISKUIT MOGATIYAM TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN TIKUS SPRAGUE DAWLEY ANEMIA
AbstrakLatar Belakang:Anemia pada balita masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Defisiensi besi adalah salah satu faktor utama dalam kejadian anemia.Salah satu solusi potensial yang bisa dikembangkan untuk mengatasi masalah anemia defisiensi besi pada balita adalah dengan peningkatan konsumsi sumber makanan tinggi zat besi dan protein. Biskuit Mogatiyam yang memiliki kandungan sumber zat besi dan proteinyang dibuat dari mocaf dan pati garut dengan proporsi 75:10 dan penambahan sumber zat besi dari hati ayam dan bayam merah dengan perbandingan 15:5 menghasilkan biskuit yang memiliki karakteristik sensori dapat diterima secara organoleptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biskuit Mogatiyam terhadap kadar hemoglobin tikus putih jantan galur Sprague Dawleyanemia. Metode : Desain penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL).Penelitian ini menggunakan 32 ekor tikus putih jantan galur Sprague Dawley anemia yang dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing diberi biskuit Mogatiyam: kelompok kontrol (0 g / 200 g berat badan / hari), P1 (0,2052 g / 200 g berat badan / hari), P2 (0,4104 g / 200 g berat badan / hari), dan P3 (0,8208 g / 200 g berat badan / hari. Intervensi biskuit Mogatiyam dilakukan selama 14 hari. Pengamatan kadar hemoglobin tikus percobaandilakukan pada pre-test dan post-test. Data kadar hemoglobin dianalisis menggunakan uji statistik paired t-test dan one-way ANOVA dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil Penelitian :Hasil penelitian menunjukkan bahwapemberian biskuit Mogatiyam pada kelompok P1(0,2052 g/200 g BB tikus/hari), P2(0,4104 g/200 g BB tikus/hari), dan P3 (0,8208 g/200 g BB tikus/hari)mampu meningkatkan kadar hemoglobin tikus Sprague Dawley anemia berturut-turut sebesar 0,92 ± 0,07g/dL, 2,26 ± 0,06 g/dL, dan3,62± 0,06 g/dl. Jumlah pemberian biskuit Mogatiyam tertinggi (0,8208 g/200 g BB tikus/hari) (P3)memiliki peningkatan kadar hemoglobin tertinggi, diikuti oleh kelompok P2 (0,4104 g/200 g BB tikus/hari), P1 (0,2052 g/200 g BB tikus/hari), dan kontrol (tanpa pemberian biskuit) secara berturut-turut. Kesimpulan : Pemberian biskuit Mogatiyam berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin tikus Sprague Dawley anemia. Kelompok tikus yang diberikan biskuit Mogatiyam sejumlah 0,8208 g/200 g BB tikus/hari (P3) memiliki peningkatan kadar hemoglobin tertinggi, diikuti oleh kelompok P2, P1,dan kontrol (tanpa pemberian biskuit) secara berturut-turut. Semakin tinggi jumlah pemberian biskuit Mogatiyam, semakin tinggi pula peningkatan kadar hemoglobin pada tikus Sprague Dawley anemia.
Abstrak (Inggris)Background : Anemia is still one of the major health problems on toddlers in Indonesia. The major cause of anemia is iron deficiency. Potential solution that can be developed to overcome the problem of iron deficiency anemia (IDA) in toddlers is byimproving consumption of high iron and protein food source. Mogatiyam biscuits that content of iron and protein are made from mocaf and arrow-root starch with ratio 75:10, enriched with iron source from chicken liver and red spinach with ratio 15:5, produced biscuits with some acceptable organoleptic sensory characteristics. These study aims to know the effect of Mogatiyam biscuits feeding on hemoglobin level of anemic Sprague Dawley rats. Methods : The research design was experimental using Completely Block Randomized Design. These study used 32 anemicSprague Dawleymale rats divided into 4 groups which is given Mogatiyam biscuits for each one : control group (0 g/200 g bw/day), P1 (0,2052 g/200 g bw/day), P2 (0,4104 g/200 g bw/day), and P3 (0,8208 g/200 g bw/day. Intervention of Mogatiyam biscuits was implemented for 14 days. Observations were made on pre-test and post-test of hemoglobin levels rats. Hemoglobin levels were analyzed by using paired t-test and one-way ANOVA continued with DMRT test. Results : The results of the research showed that feeding Mogatiyam biscuits of 0.2052 g / 200 g bw / day (P1), 0.4104 g / 200 g bw / day (P2), and 0.8208 g / 200 g bw/ day (P3) had effect on increase hemoglobin levels of anemic Sprague Dawley rats by0,92 ± 0,07g/dL, 2,26 ± 0,06 g/dL, and3,62± 0,06 g/dl respectively. The highest amount of Mogatiyam biscuits feeding by 0.8208 g / 200 g bw / day (P3) had the highest increase on hemoglobin level, followed by P2 (0.4104 g / 200 g bw / day), P1 (0.2052 g / 200 g bw / day), and lastly the control group (without biscuit feeding) respectively. Conclusions: Mogatiyam biscuits feedingcould increase the hemoglobin level in anemicSprague Dawley rats. The group of white rats given Mogatiyam biscuits of 0.8208 g / 200 g bw / day (P3) had the highest increase on hemoglobin level, followed by P2, P1, and lastly the control group respectively. The higher the amount of Mogatiyam biscuitsfeeding, the greater the increase on hemoglobin levels in anemic Sprague Dawley rats. Keywords : Mogatiyam biscuits, anemic rats, hemoglobin level
Kata KunciBiskuit Mogatiyam, tikus anemia, kadar hemoglobin.
Nama Pembimbing 1Dr. Ir. Hidayah Dwiyanti., M.Si
Nama Pembimbing 2Friska Citra Agustia., S.TP., M.Sc
Tahun2017
Jumlah Halaman11
Page generated in 0.0517 seconds.